25 September 2024
Ini adalah Fakta dan Cara Kerja Airbags Pada Mobil selaku fitur keamanan yang perlu anda ketahui. Setiap orang pasti tahu jika airbags adalah fitur safety yang selalu terpasang pada mobil. Tapi pernahkah Anda penasaran dengan fakta-fakta tentang airbags?
Mengenal Airbag
Siapa yang tidak tahu airbag? Ketika Anda jual beli mobil baru, pasti sudah tidak asing mendengar nama itu. Salah satu fitur keselamatan yang berbentuk balon kalau diaktifkan yang ada pada setiap mobil. Singkatnya, cara kerja airbag adalah fitur ini akan menggembung ketika terjadi benturan mendadak yang kencang.
Hal ini untuk meminimalisir cedera bagi pengemudi dan juga penumpangnya. Penggunaan airbag ini umumnya untuk melindungi kepala, leher, dan dada. Airbag juga tidak akan menyumbat pernafasan karena bahan yang terbuat dari nilon tipis yang memiliki lubang-lubang kecil.
Namun ternyata masih banyak yang belum tahu fakta-fakta unik di balik airbag dan cara kerjanya. Mau tau? Yuk, simak!
1. Titik Sensor
Titik sensor airbag umumnya berada di depan lampu utama mobil, kanan dan kiri, jika di mobil hanya terdapat dua airbag saja. Kalau mobil memiliki lebih dari 2 airbag, sensor tersebar juga ke pilar mobil. Sehingga bila terjadi benturan dari samping, maka airbag akan aktif dan meminimalisir cedera dari sisi itu juga.
Pembacaan sensor airbag minimal 15 derajat garis lurus ke depan. Bila lebih dari 15 derajat, ada kemungkinan airbag tidak mengembang.
2. Singkatan SRS
Mungkin setiap pengguna mobil pernah memperhatikan huruf SRS di dasbor mobil. Sebenarnya itu adalah tanda kalau airbag ada di dalam mobil. SRS merupakan singkatan dari Supplementary Restraint System yang berarti fitur pendukung. Selain safety belt atau seat belt yang menjadi fitur keselamatan utama, ternyata hampir setiap mobil memiliki fitur penduduk airbag ini untuk meminimalisir cedera.
3. Cara Kerja
Cara kerja fitur pendukung airbag ini sangat cepat. Tapi tahukah Anda kalau airbag bekerja karena ada proses kimia?
Berawal dari benturan yang kemudian ignitier di dalam mobil akan membakar senyawa NaN3 atau Natrium Azida yang kemudian bereaksi dengan KNO3 atau Kalium Nitrat. Karena ada reaksi inilah akhirnya nitrogen panas terbentuk dan dapat mengembangkan kantung udara.
Mobil modern yang memiliki fitur airbag biasanya memiliki ECU atau Engine Control Unit yang mengirimkan perintah. Seperti yang sudah dijelaskan tentang titik sensor airbag, ECU akan memberi perintah kerja apabila terdapat gaya dalam jumlah besar yang tertangkap sensor. Bila gayanya tidak besar, maka airbag tidak akan mengembang.
4. Kecepatan Mobil
Selain sensor pada mobil yang menerima gaya, kecepatan mobil juga berpengaruh pada mengembangnya airbag. Karena diperlukan gaya dan tekanan yang besar, maka airbag baru akan bekerja bila kecepatan mobil minimal 50 km/jam. Jika mobil mengalami benturan namun kecepatannya masih rendah atau di bawah 50 km/jam maka airbag tidak akan mengembang.
5. Tidak setiap benturan airbag akan bekerja
Di jelaskan di atas bahwa airbag akan bekerja apabila kecepatan dan tekanannya besar. Perlu Anda ketahui bahwa airbag tidak akan mengembang bila tabrakan terjadi dari belakang. Umumnya yang akan bekerja adalah fitur keselamatan utama pada mobil yaitu safety belt.
Safety belt akan menahan badan yang terhempas ketika ada benturan dari belakang. Airbag juga tidak mengembang jika medan benturannya bergerak, karena gaya dan tekanan yang diterima tidak cukup kuat untuk mengaktifkan sensor.
Fitur airbag ini biasanya sudah tersemat pada mobil-mobil modern. Jika ingin membeli mobil baru, SEVA adalah tempatnya. SEVA adalah platform yang memberikan layanan finansial pada pelanggan agar bisa membeli mobil dengan cara yang mudah dengan berbagai macam paket pembelian.
Beberapa fitur unggulan yaitu Kalkulator Pembiayaan dan Instant Approval yang bisa Anda pilih untuk memudahkan pembelian mobil. Beli mobil di SEVA, yuk!
Demikianlah artikel tentang ” Fakta dan Cara Kerja Airbags Pada Mobil ” telah tayang. Semoga bermanfaat.