Upaya meningkatkan Daya Saing Industri Pertahanan Nasional di era Revolusi Industri 4.0
Berdiri di Kaki Sendiri (Berdikari) merupakan Tujuan dan Berdaya Saing Tinggi merupakan Harapan. Kedua hal tersebut bersatu padu disertai dengan berbagai Upaya sehingga menjadikan Indonesia Unggul, Indonesia Kuat, Indonesia Mandiri.
Indonesia merupakan negara yang dari dahulu kala terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Nuansa dengan iklim tropis, menjadikan negara kita menjadi primadona yang membuat tanah air di Indonesia subur dan makmur. Tidak heran jika banyak pelancong dari luar negeri yang menghabiskan waktu liburan mereka ke destinasi wisata yang ada di Indonesia. sebut saja Bali.

Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang kerap kali di usik ketenangannya oleh oknum negara lain terutama di wilayah perbatasan yang masih merupakan bagian dari Indonesia. Mereka tidak lain dan tidak bukan ingin merampas sebagian hak milik dari negara Indonesia ini. Namun saya percaya bahwasanya Pertahanan Indonesia terutama di wilayah perbatasan telah bekerja dengan baik dengan segenap jiwa raganya untuk mempertahankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Itulah pentingnya Militer pertahanan Indonesia yang WAJIB didukung dengan berbagai macam peralatan tempur yang siap digunakan untuk menjaga NKRI. Seperti misalnya dengan Pemenuhan kebutuhan ALPALHANKAM (Alat Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan) yang meliputi: Wahana Darat, Wahana Laut, Wahana Udara, Senjata, Amunisi, Elektronika & Kontrol serta Peralatan untuk Perorangan.

Namun yang menjadi tantangan tersendiri pada industri pertahanan hingga saat ini adalah Indonesia berupaya secara bertahap agar tidak bergantung pada import (luar negeri) dalam pemenuhan kebutuhan produk pertahanan dan keamanan dalam negeri. Tantangan tersebut dari waktu ke waktu telah menunjukkan meningktanya progress industri pertahanan Indonesia, Sehingga kini Industri pertahanan Indonesia juga bisa dikatakan telah berdaya saing dengan luar negeri (internasional).

ekspor industri pertahanan
Hal itu dibuktikan dengan Industri Pertahanan yang telah berhasil menjual dan mengekspor berbagai macam peralatan ke berbagai belahan dunia. Seperti:

  1. Mengekspor Produk CN-235 sebanyak 2 unit ke Negara Senegal
    (Melalui PT. Dirgantara Indonesia)
  2. Menjual Produk NC-212 sebanyak 3 unit ke Negara Vietnam
    (Melalui PT. Dirgantara Indonesia)
  3. Menjual NC-212 sebanyak 2 unit ke Negara Thailand (Melalui
    PT. Dirgantara Indonesia)
  4. Menjual kapal SSV sebanyak 2 unit ke Negara
    Filipina (Melalui PT. PAL)
  5. Mengekspor Produk Panser Anoa, Kendaraan tempur, Senjata, dan
    Amunisi ke berbagai negara seperti Asean, Afrika, UAE, Korsel, Nigeria, dan
    juga Timor Leste. (Melalui PT. Pindad) 
  6. Menjual Produk berupa Kapal Sea Rider ke Negara Rusia dan
    Swedia (Melalui PT. Lundin dan PT Infoglobal)
Dari total ekspor produk Industri Pertahanan yang berhasil dilakukan sepanjang 2015-2018 yakni telah mencapai US$ 284,1 juta.
Dengan keberhasilan menjual produk tersebut itulah industri pertahanan Indonesia bisa dikatakan telah berdaya saing tinggi terhadap persaingan industri pertahanan yang dimiliki oleh negara lain sebut saja seperti Amerika serikat yang memiliki industri pertahanan paling kuat di dunia.

Selain itu juga Industri pertahanan Indonesia telah memasuki tahap kemandirian (berdikari) dalam urusan kebutuhan peralatan dan keamanan khususnya dalam negeri seperti kebutuhan: TNI AU (Angkatan Udara), TNI AL (Angkatan Laut), TNI AD (Angkatan Darat) serta Markas Besar TNI. Semua kebutuhan dalam negeri tersebut Industri Pertahanan telah berhasil menjual dan mencapai angka Rp 4,5 triliun.

Di Sektor Industri Pertahanan ini sebenarnya merupakan angin segar dan peluang emas bagi para pengusaha atau industri padat modal, padat karya dan padat teknologi. Karena Industri Pertahanan juga menjadi salah satu prioritas utama apalagi telah di sah kan undang – undang nomor 16 tahun 2012 mengenai “Industri Pertahanan”.

Siapa saja yang menjadi bagian
dari Industri Pertahanan di Indonesia ini?
BADAN USAHA MILIK NEGARA

PINDAD (PERSERO)
PAL INDONESIA (PERSERO)
DIRGANTARA INDONESIA
NUSANTARA TURBIN DAN PROPULSI
LEN INDUSTRI (PERSERO)
INTI (PERSERO)
DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO)
DAHANA (PERSERO)

BADAN USAHA MILIK SWASTA

ADITYATAMA PERKASA PUTRA
BHINNEKA DWI PERSADA
CITRA SHIPYARD
DAYA RADAR UTAMA
ELMAS VIANA DJAJA
FARIN INDUSTRI NUSANTARA
GARDA PERSADA
GLOBAL INOVASI INFORMASI INDONESIA
HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING
INDO PACIFIC COMM. & DEFENCE
INDOGUARDIKA CIPTA KREASI
INDO PULLEY PERKASA
INFOGLOBAL TEKNOLOGI SEMESTA
PT. INFRA RCS INDONESIA
JALA BERIKAT NUSANTARA PERKASA
KARYA TUGAS ANDA
LANGIT BIRU PARASUT

BADAN USAHA MILIK SWASTA

LUNDIN INDUSTRY INVEST
CV, MAJU MAPAN
MANDIRI PUTRA MUHIBBAH
MELATI WAHANA RAYA
PALINDO MARINE
RIDHO AGUNG MITRA ABADI
ROBOMARINE INDONESIA
SARI BAHARI
SABA WIJAYA PERSADA
SRI REJEKI ISMAN, TBK.
SEMBADA KARYA MANDIRI
SENTRA SURYA EKAJAYA
TESCO INDOMARITIM
T&E SIMULATION
UAVINDO NUSANTARA
WIRAJAYADI BAHARI
PT. CARITA BOAT INDONESIA

Ada banyak kemajuan yang telah dicapai oleh seluruh industri Pertahanan Indonesia diantaranya: Penguasaan teknologi manufacturing kapal selam, kapal PKR, tank medium, roket nasional, dan peningkatan kapasitas produksi munisi. Seperti PT Pindad yang telah membangun Pabrik Amunisi yang bekerjasama dengan Waterbury Farrel dengan Nilain Investasi USD 100 Juta.

PT Pindad akan menyediakan Lokasi Pabrik untuk Produksi disertai dengan Sumber Daya Manusianya, sedangkan Waterburry Farrel akan meyiapkan lini produksinya seperti bahan yang berkualitas tinggi dan menyiapkan harga yang dapat bersaing di pasar Indonesia maupun international. Dan Keduanya akan bersama-sama mencari Investor untuk proyek jangka panjang tersebut. Semua itu berkat kebijakan strategis yang ada pada Undang – undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

Disadari bahwasanya untuk mendorong Kemajuan dan kemandirian produksi industri pertahanan dalam negeri melalui kebijakan makro ini memang dibutuhkan sebuah Komite. Seperti KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan). Di dalam Kebijakan inilah akan menentukan sejauh mana sektor industri pertahanan akan berkembang, maju dan berdaya saing. Oleh sebab itu penting kiranya untuk mengetahui siapa saja yang menaungi KKIP ini.

KKIP ini langsung di ketuai oleh Presiden Republik Indonesia yang pada saat ini adalah Bapak Ir. H. Jokowi, kemudian dalam menjalankan fungsinya ketua KKIP dibantu oleh ketua harian KKIP yakni Menteri Pertahanan yang pada saat ini adalah Bapak H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo, dan Wakil ketua harian KKIP diserahkan serta dipercayakan kepada menteri BUMN yang pada saat ini adalah bapak Erick Thohir, B.A., M.B.A

Kemudian untukKeanggotaan KKIP sendiri terdiri atas 11 Menteri dan Kepala Lembaga, yaitu Menteri Pertahanan, Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Menteri Pendidikan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Ka Bappenas, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI dan Kepala Polri.

struktur organisasi kkip
Nah jika dilihat dari bagan struktur terkait KKIP tersebut memang menunjukkan bahwa Industri Pertahanan merupakan sektor industri yang sangat diutamakan di Indonesia. Sehingga dari berbagai kebijakan strategis yang dikeluarkan oleh KKIP dapat memompa para perusahaan dan affiliasi di industri pertahanan agar semakin maju dan berkembang.

Oleh sebab itulah menurut opini saya, industri pertahanan tidak boleh stagnan dan berjalan ditempat serta bergantung pada luar negeri. Karena sejatinya Sumber daya manusia Indonesia sebenarnya juga berdaya saing, Indonesia merupakan negara yang pada saat ini memang sedang mempersiapkan dengan matang mengambil peluang emas di era bonus demografi dengan memupuk sumber daya manusia unggul dan produktif.

Revolusi Industri 4.0 juga merupakan langkah pergerakan cepat yang WAJIB diterapkan dan dimasuki oleh Industri Pertahanan di Indonesia. Keterlibatan Teknologi Informasi menjadi faktor penting agar meningkatkan efisiensi produktifitas dan berbagai aktifitas secara cepat dan tepat. Ada beberapa Upaya yang bisa diterapkan oleh pelaku Industri pertahanan di Indonesia di era Revolusi Industri 4.0 ini

Upaya yang bisa dilakukan Untuk Meningkatkan Industri Pertahanan di Indonesia

#1 Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Kompeten.

Dengan SDM yang kompeten dan sesuai dengan bidang, minat dan bakat maka dengan cepat akan mempengaruhi efisiensi produktivitas dari segi waktu dan tenaga.

#2 Menggunakan Internet dalam mengembangkan jaringan dan Investor.

Saat ini jamannya internet. Bahkan pola hidup manusia saat ini dipengaruhi oleh kehadiran internet. Tidak heran jika internet menjadi metode tepat dalam mencari dan mendapatkan investor. Sama juga dengan Perusahaan yang bergerak di sektor Industri Pertahanan yang tentu untuk menjual produk juga dapat menggunakan internet informasi.

#3 Memasarkan Kehadiran Perusahaan ke Media.

Sebuah perusahaan akan lebih baik dan terpercaya ketika banyak orang yang telah sedikit banyak menyerap informasi tentang perusahaan tersebut. Sehingga ketika perusahaan tersebut memberikan sumbangsih dan kontribusi besar pada negara, maka semua orang akan tahu mengenai perusahaan tersebut. Selain itu juga, dengan familiarnya nama perusahaan ditelinga berkat pemasaran ke media, akan memberikan banyak manfaat seperti pada ilmuwan yang membutuhkan metode penelitian serta riset.

sdm inhan
kerjasama inhan

#4 Pembinaan Potensi Teknologi dan Industri Pertahanan.

Memberikan dan membuka peluang sebesar-besarnya kepada perusahaan swasta untuk berafiliasi di bidang industri pertahanan. Karena semakin banyak perusahaan berafiliasi di Indonesia maka akan semakin kuat dan maju juga industri pertahanannya. Salah satu cara untuk menjalin soliditas untuk meningkatkan industri pertahanan yaitu adanya pembinaan mengenai potensi teknologi di dalamnya.

#5 Menggelar kerja sama internasional.

Selain berafiliasi dengan perusahaan lokal, penting juga untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar / international. Pasti dari anda semua akan menyetujui bahwasanya “setiap produk yang bagus, tidak akan sebagus dan secemerlang tanpa adanya kerjasama”. Denganhubungan kerjasama internasional ini maka akan dapat saling memberikan keuntungan yakni dapat dengan mudah untuk memperoleh akses dalam mempromosikan serta menampilkan produk industri pertahanan negara kita dan dengan begitu akan menarik calon investor dari negara lain.

#6 KLO (Konten Lokal).

Upaya berikutnya yang harus terus digembleng dan dikembangkan yakni Konten Lokal. Ya, saat ini memang Industri Pertahanan Indonesia seperti PT. Pindad telah menggunakan komponen lokal (domestik) dalam memproduksi kendaraan militer misalnya. Dimana perkembangan kompenen stainless steel dan baja di Indonesia juga semakin dipesatkan untuk memenuhi produksi industri pertahanan tersebut. Dan ini sangat bagus sekali karena selain mandiri, maka akan menghemat devisa negara.

#7 Menggalakkan acara Pameran ALPALHANKAM.

Pameran seperti yang telah dilaksanakan pada desember 2019 lalu adalah salah satu Upaya untuk meningkatkan kemandirian Industri Pertahanan. Karena di dalam acara tersebut kita bisa mengetahui dan bangga bahwasanya industri pertahanan Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan terutama dalam memproduksi dengan bahan dan komponen yang ada di dalam negeri kita sendiri.

#8 Penting untuk memberikan Literasi kepada Khalayak Publik.

Ini dia yang menurut saya sangat jarang dibahas dimana-mana yakni pentingnya memberikan literasi mengenai Industri Pertahanan ke masyarakat. Menurut saya ini penting sekali, karena dengan mengetahui industri pertahanan dan perkembangannya maka telah ikut andil untuk mendukung dan peduli akan Indonesia menuju Indonesia yang berdaulat dan berdikari serta mengetahui juga perkembangan keamanan negara Indonesia.

pameran kkip2
pameran kkip1
Sekali Lagi Tonton Video Dibawah Ini. Industri Pertahanan yang sangat Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi…!!!
Apa tanggapan anda terhadap Industri Pertahanan yang telah mandiri dan berdaya saing tinggi? Saya Pribadi Turut bangga. dan ini merupakan awal yang baik untuk Indonesia. oleh karenanya mari support terus Industri Pertahanan di Indonesia ini.
Bagaimana caranya bagi kita selaku generasi Indonesia dalam mendukung Kemandirian Industri Pertahanan di Indonesia ini?
Untuk menjawab pertanyaan ini ada banyak sisi yang dapat dilakukan. Dan menurut saya Lakukanlah apa yang bisa anda lakukan untuk mendukung Industri Pertahanan Indonesia ini sesuai dengan kemampuan anda.!! Untuk saya pribadi adalah dengan cara menulis dan mereview konten positif, maju, dan kritis terutama mengenai industri pertahanan. Ya, saya seorang blogger yang memang dituntut untuk menyajikan konten bermutu dan berkualitas terutama isu dalam negeri dengan menggaris bawahi tidak ada informasi HOAX yang disajikan.

Saya termasuk orang yang menjunjung tinggi nilai nasionalisme. Dan akan melakukan sekuat tenaga agar Indonesia bisa unggul, maju, produktif dan mandiri. Keterlibatan Revolusi Industri 4.0 juga menjadi sasaran saya dalam berkreasi untuk menyampaikan dukungan dan salah satunya kepada KKIP selaku Badan yang memang bijaksana dalam memberikan kebijakan strategis terutama Industri Pertahanan di Indonesia.

Dengan Teknologi Infomasi cepat inilah saya juga akan memberikan pemahaman, pengertian, mengenai Apa itu KKIP, bagaimana fungsinya dan perannya dalam Kemandirian Industri Pertahanan. Sehingga saya pun berharap, para generasi Indonesia juga memberikan dukungan penuh kepada Indonesia ini sekuat dan sebisa mungkin agar Indonesia benar-benar berdaulat.

Akhir Kata:

Mengutip dari Menteri Pertahanan: Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang mengatakan bahwasanya “Kemandirian Bangsa memperkuat Ketahanan Nasional”. Jadi menurut saya, ini Memang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) tersendiri bagi kita semua agar mulai sadar diri untuk menjadi pribadi yang mandiri dimulai dari lingkungan pribadi, keluarga, masyarakat, kemudian tingkatan yang lebih tinggi yakni bangsa dan negara. Dan mari bersama-sama menggembleng diri ini terlebih dahulu agar memiliki sumber daya manusia yang unggul dan produktif.

Selain itu juga untuk menuju KEMANDIRIAN BANGSA tersebut diperlukan sebuah modal utama yang paten yakni hubbul wathon minal iman (Mencintai Negara adalah sebagian dari iman). Dan dengan adanya iman tersebut maka Ketahanan Nasional pun akan Kuat! Salam Tanah Air! Salam Keamanan! Salam Pertahanan!

Artikel ini diikutsertakan ajang lomba blog yang diselenggarakan oleh KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan) dengan tema yang saya Pilih adalah ”Membangun daya saing industri pertahanan Indonesia di pasar internasional” . Semoga bermanfaat dan selamat membaca. Terimakasih.