5 July 2023
Hingga detik ini Pandemi COVID 19 Belum tamat dan Ini Caraku Berpikir Out of The Box Hadapi New Normal di tengah pandemi. Hobi adalah faktor terbesar yang menjadikanku untuk senantiasa berpikir out of the box.
Hobiku adalah menulis, karena bagi aku dengan menulis aku dapat menuangkan berbagai ide maupun opiniku terhadap banyak hal. apalagi saat pandemi seperti sekarang ini, rebahan saja tidak cukup untuk membantu mencegah memerangi corona. Kita Tetap dituntut agar senantiasa produktif dan kreatif walau sedang WFH (Work For Home).
Jika kita Feedback pada triwulan pertama sejak maraknya ancaman virus corona ini, banyak sekali orang yang merasa was-was, panik, dan takut yang berlebihan. Menurutku sih itu sangat manusiawi, tapi perlu diingat bahwasanya sesuatu yang berlebihan apalagi tidak dibarengi dengan ilmu yang benar maka itu akan merugikan kita semua lho..
Dan salah satu contohnya adalah Panik, cemas yang berlebihan karena takut sama namanya Corona. Nah, tahukah kamu bahwa perasaan cemas berlebih itu ternyata merupakan gejala yang dinamakan dengan Psikosomatik. Yaitu suatu gejala dimana pikiran dapat mempengaruhi tubuh sehingga memunculkan keluhan Fisik. Dan alhasil semua orang yang cemas berlebih akan cenderung seolah-olah ia terserang corona. padahal sebenarnya “tidak sama sekali”. Itulah sebabnya, kita semua harus memahami dengan benar dan berusaha menghindari serta membuang jauh-jauh yang namanya Kecemasan yang Berlebihan tersebut. Mending Pikiran kita alihkan pada hal – hal yang positif.
Dampak Corona Hingga PHK
Selain Gejala Psikosomatik, ternyata virus corona juga dapat mengancam pola hidup bersosial serta ekonomi. dan yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat dengan perekonomian menengah kebawah, karena tidak dapat melakukan aktifitas mengais rezeki di luar seperti biasanya.
Tak hanya itu, Keresahan juga dirasakan oleh Perusahaan-perusahaan, UMKM, maupun Perbankan. Trafik bisnis mereka turun secara drastis yang menyebabkan banyak kerugian, sehingga berdampak pada pekerja kantoran maupun buruh untuk dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara terpaksa atau bahkan sepihak.
WFH Bagi Narablog (Blogger)
Berbeda dengan pekerja kantoran yang kebanyakan memperoleh dampak tidak mengenakkan seperti PHK tersebut, Profesiku sebagai narablog juga mengalami penurunan performa. Pembuatan konten artikel untuk perusahaan, industri maupun individual pun jarang berdatangan.
Dan ternyata bukan terjadi pada aku saja, melainkan seluruh teman-teman blogger yang lain juga mengalami hal dan dampak serupa. Ternyata setelah dilakukan pengecekan, benar sekali bahwasanya ini merupakan salah satu dampak dari pandemi virus corona COVID 19.
Namun apakah aku harus menerima nasib begitu saja? Apakah aku harus menyerah dengan kondisi pandemi ini, sementara semua orang juga mengalami hal serupa? dan apakah aku harus berteriak sekencang-kencangnya biar semua orang tau dan perduli?
Semua pertanyaan dan hasrat tersebut terlontar pada diri aku sendiri disertai dengan ketakutan. ya, aku sangat takut jika anak dan istriku tidak memperoleh nafkah.
Namun Aku pun mencoba untuk bangkit kemudian bertekad agar dapat melakukan yang terbaik, lebih dan lebih lagi.. selagi nyawa di kandung badan, aku akan selalu berusaha maksimal. dan salah satu kuncinya adalah Aku harus bisa Berani Berpikir Out of The Box kemudian Merealisasikannya.
.
Caraku Berpikir Out of The Box
Rasa semangat aku timbul dan membara karena aku selalu mengingat tentang sebuah quotes dari tokoh favoritku yaitu Almarhum BJ. Habibie. Jujur, aku memperoleh banyak pelajaran berkat ilmu dan pencerahan yang kerap di berikan oleh almarhum. Seperti salah satunya tentang mengembangkan diri menjadi pribadi Kreatif dan Inovatif.
Sedangkan, Menjadi Narablog atau Blogger memang dituntut untuk senantiasa selalu berkreasi, berinovasi dan ikut berdaya saing di berbagai perkembangan teknologi seperti pada perkembangan Internet Of Thing (iOT) yang menjadikan internet sebagai pola hidup perilaku terbaru masa kini.
Di masa Pandemi ini aku mencoba untuk berpikir out of the box dengan cara melihat dari sudut pandang yang berbeda. ya, aku mencoba berbagai macam hal yang belum banyak dilakukan oleh blogger yang lain. apa itu? aku mencoba memadukan marketplace yang pada umumnya adalah tempat untuk menjual produk berupa barang, kini aku coba untuk menjual tulisan yang aku namakan dengan Layanan Jasa review dan content placement. Bisa juga disebut dengan istilah “Jemput Bola namanya..”
Selain itu, Ada banyak hal kenapa aku bisa berpikiran seperti itu yakni diantaranya adalah:
- Mengeksplorkan Imajinasi. Aku memiliki mimpi dan imajinasi yang sangat tinggi terutama ingin semua orang tau akan berbagai tulisanku ini. sehingga orang mengambil hikmah dan manfaat di setiap pelajaran positif yang telah aku tulis.
- Ingin tau yang sangat tinggi. Aku juga memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi jika beberapa hal yang aku pikirkan tidak direalisasikan dan mendapatkan hasil maupun data nya. oleh sebab itu, aku akan memperoleh pelajaran tentang marketplace yang aku jalankan kedepannya.
- Mengambil Pelajaran dan Hikmah. Dengan mencoba dan merealisasikan apa yang aku pikirkan tentang menjual tulisan ke marketplace, aku nantinya ingin mengambil pelajaran dan hikmah apapun bentuk dan hasilnya.
Lantas, bagaimana caranya aku merealisasikannya? Berikut ini adalah langkah dan caranya, dan dapat kamu coba juga untuk menerapkan pola pikir out of the box dari seorang blogger seperti aku ini. hehe..
.
Merealisasikan Out of The Box seorang Narablog
Seperti yang telah dibahas di atas, bahwasanya aku berpikiran untuk Menjual Jasa Penulisan yang meliputi Content Review dan Juga Content Placement ke Marketplace yang notabene adalah tempat untuk menjual produk berupa barang.
Awalnya aku ragu, tidak berani dan banyak pikiran aneh yang menyelimuti ruang keberanianku.
Namun setelah memiliki tekad yang kuat, apalagi di tengah pandemi yang harus menuntut keberlangsungan ekonomi sehari-hari aku beserta keluarga, maka mau tidak mau harus melakukan dan merealisasikan apa yang menjadi pikiranku untuk menjual jasa penulisan di marketplace. dan selebihnya adalah biarkan faktor rezeki yang menentukan, toh yang penting berusaha terlebih dahulu. betul tidak?
- Pertama, yang aku lakukan adalah membuat akun di Marketplace tersebut. seperti biasa aku senantiasa melibatkan email profesional situs blog aku agar lebih rekomendasi.
- Kedua, Melengkapi seluruh data profil toko. nah disana aku juga dapat melakukan promosi lalu lintas ke situs aku. dengan begitu kesempatan untuk mendapatkan pengunjung terbuka lebar.
- Ketiga, Baru memasukkan produk dimana produk tersebut sebenarnya adalah layanan untuk jasa penulisan artikel yang telah di sesuaikan berdasarkan spesifikasinya.
Berbekal Keberanian dan menghempaskan segala keragu-raguan yang ada di dalam diri aku, alhasil semua berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang aku pikirkan. kini semua produk tersebut pun telah tayang di marketplace. tak hanya itu saja, di situs profesionalku juga saling terintegrasi antara marketplace dengan situs ku. Kamu dapat melihatnya dibawah ini.
Jadi Berani Hadapi New Normal untuk Lakukan Lebih
Kini ancaman virus corona pun memasuki babak baru, dimana kita semua dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus corona ini, semua dilakukan hanya untuk menyelamatkan terutama dari sisi perekonomian. Kondisi tersebut dinamakan dengan Kondisi NEW NORMAL (Normal Baru).
Kini kita semua dituntut untuk Jadi Berani dan Melakukan Lebih tentu dengan catatan yaitu memperhatikan protokol kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah dan kita semua harus memiliki kesadaran masing – masing untuk mengatasi ancaman virus corona yang telah berdampingan dengan kita saat ini.
Aku pun juga harus berani untuk kembali menjadi blogger profesional dan begitu juga dengan teman-teman blogger lainnya. kini kita semua yaitu blogger juga dapat melakukan rutinitas kita seperti menulis, mencari bahan atau ide, mencari foto terbaik di luar dan aktifitas positif lainnya.
Begitu juga dengan yang terkena dampak PHK, dapat juga untuk berani mencoba berpikir Out of The Box seperti misalnya membuka dan memulai usaha jualan di rumahnya, kemudian di online kan dan masih banyak lagi.