Bersatu Kita Teguh, Merdeka Kita Tangguh. Indonesia Bangkit Tanpa Ragu-ragu

Untuk menuju Indonesia bangkit serta menghadapi banyak tantangan di masa pandemi ini, masyarakat Indonesia harus bisa kompak dan bersama-sama serta saling bahu-membahu tanpa harus ragu-ragu. Karena Bersatu Kita Teguh, Merdeka Kita Tangguh #kominfodiy #blogkominfodiy #hutri76 #lomba17ankominfodiy @kominfodiy

Kurang lebih 2 tahun, Indonesia mengalami masa-masa sulit yakni maraknya wabah virus corona. Bukan hanya di Indonesia saja melainkan bencana virus corona ini telah memorak-porandakan hampir seluruh dunia. Gugurnya para nakes saat melawan dan berjuang membantu pasien yang tertular virus corona ini menjadi bukti nyata bahwa virus corona ini bukan permasalahan sepele.

Wajar saja jika mendengarkan kata “Positif” corona, masyarakat sekitar terutama keluarga, family, kerabat dan tetangga terdekat merasa ketakutan. Tentunya ketakutan tersebut supaya virus tidak menulari hingga berujung rumah sakit.

Membangun Mindset Positif dengan Kreativitas ditengah Ketakutan Kata Positif Corona

Saat di bangku sekolah, kata “positif” adalah kata yang benar-benar baik, penuh semangat dan merupakan hal yang menyejukkan. Hal ini juga terlihat di KBBI saat mengakses arti kata positif melalui internet dimana pada pengertian utama, kedua dan ketiga memiliki makna pasti; tegas; tentu; yakin; bersifat nyata dan membangun.

Itu adalah mindset yang selalu kita dapatkan, namun berbeda dengan saat ini dimana kata “positif” pada corona menjadi hal yang sebaliknya dan ditunjukkan dengan pengertian keempat yang memiliki makna menunjukkan adanya penyakit, kondisi tertentu, dan sebagainya (tentang hasil pemeriksaan).

Mindset kata “positif corona” diatas merupakan tantangan yang harus dibangun dan digalakkan supaya dapat menjadi makna positif yang menyejukkan serta memiliki makna penuh semangat. Salah satu cara untuk membangun mindset positif tersebut adalah dengan kreativitas. Dengan kreativitas di tengah pandemi tentu akan membawa perilaku yang dengan sendirinya dapat melawan covid corona itu sendiri.

Jika hal kecil ini bisa kita lakukan dengan mandiri, otomatis masyarakat indonesia dapat bangkit dari keterpurukan bencana melawan covid 19 ini. Sehingga indonesia secara keseluruhan dapat menjadi bangsa yang tangguh.

Mobilitas Boleh Dibatasi Namun Kreativitas dan Produktivitas Tidak Boleh Kita Batasi

Untuk menjadi bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan serius dari virus corona ini, tentu kita selaku masyarakat yang baik wajib patuh terhadap instruksi serta aba-aba dari pemerintah khususnya di indonesia. Hal tersebut tentu demi kemashlahatan bersama. Misalkan jika ada aturan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat seperti yang baru dijalankan yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), maka kita harus patuh dan tunduk untuk tidak melakukan mobilitas di luar yang cenderung mengakibatkan kerumunan.

Mobilitas boleh dibatasi namun kreativitas tidak boleh kita batasi. Artinya apa? Artinya adalah kita patuh dan mendukung penuh usaha pemerintah Indonesia dalam menangani kasus covid 19 dengan tidak melakukan mobilitas di luar rumah, namun kita tetap terus untuk kreatif dan produktif walau di dalam rumah.

Ada banyak contoh real untuk senantiasa kreatif dan produktif walau di rumah saja. Contoh berikut ini adalah contoh nyata yang berada di sekitar lingkungan rumah saya yang kebetulan menghuni di rusunami (rumah susun sederhana milik) dimana merupakan program dari Pemprov DKI Jakarta dengan bangunan 21 lantai dan sudah dihuni sebanyak kurang lebih hampir 1.000 warga.

kominfo diy youtuber

Menjadi Content Creator dan Produktif Menjadi Youtuber

Kegiatan kreatif dan produktif yang pertama adalah menjadi content creator dan dalam hal ini adalah menjadi youtuber. Ini merupakan contoh dari aktivitas saya sendiri selama PPKM yang full dilakukan selama di rumah.

Jika sebelumnya saya bekerja membuat video konten di luar yakni dengan menggunakan drone, maka selama PPKM saya membuat konten video yang bisa di produksi di rumah yakni membuat konten tutorial. Anda dapat melihat langsung aktivitas channel youtube saya disini.

 Hal ini saya lakukan tentu karena saya tidak ingin membatasi kreativitas saya seraya dengan mendukung mobilitas yang dibatasi oleh pemerintah Indonesia. Hal penting lainnya adalah supaya saya produktif dan tetap berpenghasilan melalui channel youtube saya. Penghasilan yang saya dapatkan yaitu dari iklan yang tayang di video atau bisa disebut dengan adsense. Semua saya lakukan tanpa keraguan sedikitpun dan karena saya meyakini bahwa Indonesia akan bangkit dan menjadi bangsa yang tangguh.

kominfo diy blogger

Menjadi Blogger dan Produktif Dengan Cara Menulis

Selain menjadi youtuber, saya juga aktif menulis terutama di blog saya yaitu di fendiharis.com . Saat corona singgah di bumi pertiwi Indonesia dan meluluh lantahkan segala aspek kehidupan, saya mulai aktif menulis di blog dan juga aktif berkompetisi seperti mengikuti lomba blog dan kontes SEO (Search Engine Optimization).

Sekali lagi ini semua saya kerjakan hanya di dalam rumah tanpa keraguan dan justru optimis melakukan hal ini ditengah mobilitas yang dibatasi oleh pemerintah yaitu PPKM.

Dengan menulis artikel, saya tetap dapat kreatif seperti membuat banner foto dengan desain yang keren dan tentunya juga dapat produktif yakni mendapatkan penghasilan baik dari adsense google, membuat tulisan pesanan dari brand dan juga memperoleh rezeki jika menang lomba blog maupun menang kontes SEO.

kominfo diy makanan

Produktif Dengan Berjualan Online via Whatsapp Dari Warga ke Warga

Contoh berikutnya yakni datang dari keseharian warga atau masyarakat sekitar tempat hunian yang saya tinggali. Ditengah pandemi dan disaat mobilitas dibatasi yaitu PPKM, Mayoritas warga berusaha tetap produktif dengan cara berjualan makanan dan minuman dari warga ke warga. Makanan dan minuman tersebut dilakukan secara online yakni melalui metode pesanan lewat whatsapp.

Tentu dengan adanya aktivitas produktif ini, semua warga saling melengkapi dan memenuhi kebutuhan. Warga sebagai penjual akan mendapatkan penghasilan dan warga sebagai pembeli akan terpenuhi kebutuhannya yakni dapat makan dan minum tanpa harus keluar rumah. 

Inilah yang dinamakan dengan warga masyarakat yang tangguh. Saat seluruh warga bersatu untuk saling melengkapi, maka disitulah warga tersebut bangkit, teguh dan tangguh. Tidak lupa bahwa semua berkat teknologi digital dan dalam hal ini adalah melalui aplikasi whatsapp.

kominfo diy dagang

Warga Yang Berbisnis Online via Marketplace

Selain warga yang berjualan makanan dan minuman online via whatsapp khusus warga sekitar hunian, ternyata ada lagi contoh warga atau masyarakat yang memang menggeluti dunia bisnis online dari rumah. Warga tersebut mengoptimalkan dengan cara berdagang dan membuka toko di marketplace yang ada di Indonesia.

Sebelum mobilitas dibatasi yaitu PPKM, ia memiliki usaha dagangan di dalam Mall yang terletak di daerah buaran jakarta timur. Namun setelah PPKM dijalankan, maka semua aktivitasnya otomatis dilakukan di dalam rumah dan tentu masih sangat produktif serta menghasilkan. Itulah hebatnya dunia digitalisasi dan dalam hal ini adalah ekonomi digital.

Peluang Ekonomi Digital Diproyeksikan Naik Hingga 33,2%

Tidak heran jika masyarakat di Indonesia yang melek teknologi dan berdagang online, akan dapat bertahan di tengah pandemi virus corona ini. Bahkan bisnis dagang yang berbasis digital ini diproyeksikan telah tumbuh menjadi 33,2% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2020.

Kenaikan tersebut yaitu dari 253 triliun menjadi 337 triliun pada tahun 2021 ini.

%

Peluang Ekonomi Digital Naik 33,2%

  • Tahun 2020 – 253 Triliun 60% 60%
  • Tahun 2021 – 337 Triliun 85% 85%

Jika semua masyarakat saling bahu membahu terutama seperti bertransaksi secara online di marketplace atau e-commerce, maka bisa dipastikan ekonomi akan segera pulih kembali dan ekonomi di Indonesia akan semakin maju karena ekonomi digital akan mengalami perkembangan signifikan dari waktu ke waktu. Itulah kenapa kita selaku masyarakat harus bersama-sama saling bersatu menyukseskan digitalisasi di Indonesia.

Menuju Indonesia Digital Sebagai Simbol Kebangkitan

Semakin digital, semakin maju karena digitalisasi adalah salah satu simbol kebangkitan bangsa Indonesia. Berbicara soal digitalisasi tentu akan sangat luas sekali dan begitu kompleks. Sejatinya dalam menuju Indonesia digital, tidak semudah membalikkan sebuah telapak tangan.

Ada banyak sekali tantangan yang harus ditaklukkan seperti mengenai berita hoax yang selalu meresahkan apalagi di masa pandemi seperti ini, ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan, serta penyalahgunaan ruang digital yang tentu dapat mencederai rasa semangat dari masyarakat yang ingin bangkit melawan keterpurukan.

Masyarakat yang tangguh adalah masyarakat yang cerdas dalam mempergunakan kemajuan teknologi informasi dengan baik dan benar. Masyarakat yang teguh adalah masyarakat yang memahami akan jati dirinya sebagai insan bangsa dimana tidak pernah memandang adanya perbedaan suku, agama, ras maupun golongan.

Oleh sebab itu, selaras dengan momen bersejarah yaitu Hari Kebangkitan Nasional bangsa indonesia yang memiliki dasar-dasar diantaranya adalah sebagai:

 

  1. Cita-cita untuk memerdekakan cita-cita kemanusiaan
  2. Memajukan nusa dan bangsa
  3. Mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.

Merdeka Kita Tangguh dan Indonesia Bangkit Tanpa Ragu-ragu

Indonesia harus bangkit. Buang keraguan, karena dengan bersatu padu maka bangsa indonesia akan semakin merdeka dan benar-benar tangguh. Ada beberapa yang bisa kita lakukan sebagai warga atau masyarakat Indonesia untuk menuju Indonesia bangkit dan sekaligus kesimpulan dari tulisan ini diantaranya adalah:

 

Bersatu Kita Teguh

  • Jika pada tahun 1945 dahulu Indonesia bersatu dalam melawan penjajah, maka di tahun 2021 ini Indonesia bersatu untuk melawan virus corona. Bagaimana caranya? Caranya yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan selalu mencuci tangan sampai bersih.
  • Berikutnya yaitu masyarakat Indonesia bersatu memulihkan ekonomi nasional dengan melibatkan ekonomi digital seperti melakukan aktivitas transaksi jual beli online melalui e-commerce maupun marketplace.
  • Kemudian masyarakat Indonesia dapat bersatu untuk katakan tidak pada unsur hoax, disinformasi, misinformasi, malinformasi maupun ujaran kebencian. Bagaimana caranya? Caranya adalah bisa melawan hoax dengan mengakses situs Kementrian Komunikasi dan Informatika disini

Merdeka Kita Tangguh

  • Jika pada tahun 1945 bangsa Indonesia dapat merdeka dari namanya bentuk penjajahan, maka di zaman pandemi seperti sekarang ini arti kemerdekaan yang sebenarnya adalah bebas dari tertularnya virus corona, karena kesehatan adalah kemerdekaan yang sangat mahal sekali.
  • Kedua, menjadi masyarakat yang tangguh dan kuat dengan cara merdeka agar selalu berkarya, berkreativitas dan juga merdeka dalam hal produktivitas untuk menghasilkan seperti misalkan berdagang secara online.
  • Ketiga, masyarakat Indonesia dapat merdeka dari ketidaktahuan menjadi masyarakat yang tangguh dan cerdas sehingga kemerdekaan tersebut dapat menjadi kekuatan untuk menjadikan Indonesia semakin tangguh.

Indonesia Bangkit Tanpa Ragu-ragu

  • Indonesia akan bangkit jika seluruh elemen pemimpin hingga masyarakatnya saling memahami peranannya masing-masing kemudian tidak ragu-ragu untuk membagikan hal yang baik dan benar.
  • Kedua, masyarakat Indonesia tidak ragu-ragu untuk saling gotong royong dalam ikut andil memulihkan ekonomi nasional dengan cara menjadi pedagang online yang jujur dan amanah. Begitu juga jika menjadi sebagai pembeli, maka jadilah pembeli yang sopan.
  • Ketiga, Indonesia bangkit jika masyarakatnya tidak ada keraguan sedikitpun untuk senantiasa hidup rukun dan hidup berdampingan, bahkan sesuai dengan sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia.
diskominfi yogyakarta

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Pembuatan Konten Media Sosial dalam rangka Memperingati HUT RI ke-76 dengan tema Merdeka dari Pandemi: Bersatu dalam Keberagaman untuk Indonesia Bangkit yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY”.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *